Memiliki mimpi menjadi dokter, awalnya tidak tersirat sama sekali. Hingga usianya 14 tahun, Dr Mohammad Firas divonis mengalami diabetes tipe 1. Sejak saat itu, Firas kecil becita-cita sebagai dokter.
Ditemui disela-sela acara peluncuran buku Diabetes anda Me dari Soyjoy, Firas menceritakan bagaimana dia mengalami semua gejala diabetes. Mulai dari mudah mengantuk, mudah haus, mudah lapar, kulit gatal, pendangan kabur, luka sulit sembuh, berat badan turun drastis dan sering buang air kecil.
"Semua gejala saya alami. Berat badan turun drastis lebih dari 10 kilogram. Waktu diminta periksa ke dokter, ternyata gula darah saya mencapai 850 mg/dL dan langsung divonis dengan diabetes tipe 1," katanya pada wartawan, ditulis Senin (4/5/2015).
Firas pun terus memperdalam penyakitnya. Mulai dari penanganannya hingga pencegahannya. "Diabetes tipe 1 terjadi karena rusaknya sel-sel beta pankreas sehingga sel ini tidak lagi mampu membuat insulin.
"Diabetes itu nggak terasa di badan. tapi untuk mengetahuinya perlu kontrol untuk mencegah komplikasi. Saya ingat pilar diabetes yaitu aktivitas fisik, menjaga pola makan dan obat-obatan dan intinya edukasi," ungkapnya.
Edukasi, bagi Firas sangat penting mengingat banyak mitos seputar diabetes yang berkembang di masyarakat. "Yang paling banyak ditanya misalnya, apakah diabetes bisa sembuh. Sejauh ini, diabetes belum bisa disembuhkan. Jadi jika ada yang menawarkan obat untuk kesembuhannya saya tidak bisa jamin. Kalaupun ada, penemunya pasti sudah terkenal."
"Masyarakat harus paham dulu, diabetes bukan penyakit yang mudah sembuh. Perawatannya menggunakan insulin untuk mencegah risiko komplikasi," ujar pria keturunan Arab tersebut.
Selain itu, kata dia, semakin tua, kondisi pankreas kita tidak seperti dulu. "Akan ada penurunan fungsi organ seiring bertambahnya usia.
Menjadi anggota komunitas Young Diabetic
Berangkat dari permasalahan anak muda yang menderita diabetes, Ketua Umum Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD, FACE mengembangkan forum untuk penyandang diabetesi muda.
Sidartawan sendiri menamainya, Persadia- Young Diabetic Forum yang bertujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi bagi diabetesi muda untuk tetap berkarya dan sukses.
Sidartawan sendiri menamainya, Persadia- Young Diabetic Forum yang bertujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi bagi diabetesi muda untuk tetap berkarya dan sukses.
Dalam hal ini, Firas turut aktif mengampanyekan deteksi dini dan pengelolaan diabetes kepada gerasi muda, melalui seminar dan sebagainya.
Sumber : liputan6
Dr. Firas ini adalah salah satu motivator saya, beliau yang menyadarkan saya dari paradigma-paradigma Diabetes yang salah yang selama ini saya terapkan, dan berkat beliau saya bisa kenal banyak dengan teman-teman Diabetes yang lain, yang membuat saya membuka mata saya untuk lebih mengenal diabetes dan diri saya lebih dalam..
Posting Komentar