Mengenal Diabetes LADA

LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults) adalah gangguan di mana adanya antibodi islet pada diagnosis diabetes dan lambatnya perkembangan autoimmune β-cell failure. Karena itu penderita diabetes LADA tidak membutuhkan insulin, setidaknya selama 6 bulan pertama setelah diagnosis diabetes. Di antara pasien dengan diabetes tipe 2 fenotipik, LADA terjadi pada 10% dari orang yang lebih tua dari 35 tahun dan 25% di bawah usia itu.

Studi prospektif terhadap fungsi β-sel menunjukkan bahwa pasien latent autoimune diabetes of adults (LADA) dengan beberapa antibodi islet dapat mengembangkan β-cell failure dalam waktu 5 tahun, sedangkan mereka yang hanya memiliki GAD antibodies (GADAs) atau hanya memiliki islet cell antibodies (ICAs) saja sebagian besar membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk mengembangkan β-cell failure tersebut, bahkan bisa sampai 12 tahun. Meskipun begitu, gangguan dalam β-cell response terhadapintravenous glucose dan glucagon dapat dideteksi pada diagnosis diabetes.

Definisi dan Prevalensi Diabetes LADA

LADA adalah istilah yang paling umum untuk menggambarkan pasien dengan diabetes fenotipe tipe 2 yang dikombinasikan dengan antibodi islet dan progresif β-cell failure yang lambat. Jika didefinisikan sebagai tipe 2, diabetes fenotipe yang dikombinasikan dengan antibodi islet, maka prevalensi LADA adalah sekitar 10% di antara subyek kasus pada insiden diabetes berusia 40-75 tahun. Sebuah prevalensi yang sama ditemukan di kalangan pasien non-insulin-requiring yang di diagnosis dengan tipe 2 diabetes fenotipik dan lebih tua dari 35 tahun. Sebenarnya, frekuensi yang sama dari LADA (~ 10%) ditemukan di antara pasien diabetes tipe 2 dari segala usia oleh U.K. Prospective Diabetes Study. Di antara pasien diabetes tipe 2 yang lebih muda dari 35 tahun saat diagnosis, frekuensi LADA jauh lebih tinggi (~ 25%).

Meskipun penderita Diabetes LADA, menurut definisi tidak memerlukan insulin selama 6 tahun pertama setelah diagnosis diabetes, fungsi β-sel tetap akan mengalami gangguan yang menyebabkan ketergantungan insulin pada kebanyakan pasien LADA.

Pengobatan Diabetes LADA

Karena diabetes LADA tidak membutuhkan insulin pada saat diagnosis, maka latent autoimmune diabetes of adults (LADA) dapat dikelola dengan merubah gaya hidup seperti olahraga, makan teratur dan menurunkan berat badan. Namun, beberapa dokter percaya bahwa, untuk pengobatan awal, insulin harus dimulai sesegera mungkin daripada menggunakan sulfonilurea atau pil diabetes lainnya.




Langkah pertama, penderita Diabetes LADA harus dapat merespon obat diabetes oral, makan teratur dan merubah gaya hidup. Meskipun begitu, sel beta terus dihancurkan dan pasien latent autoimune diabetes of adult (LADA) harus dimonitor secara seksama. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan sulfonilurea dan metformin obat sensitisasi insulin, dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik berat pada penderita latent autoimmune diabetes of adult (LADA). Ketika glukosa darah tidak lagi dapat dikelola melalui gaya hidup dan obat-obatan, maka suntikan insulin setiap hari akan sangat diperlukan.

Bagian dari terapi diabetes LADA harus mencakup pendidikan terhadap pasien, yaitu meliputi tentang diet, olahraga, manajemen stres dan penanganan diabetes mereka. Pasien perlu memahami bagaimana mengelola diabetes mereka, serta bagaimana mengenali, mengobati dan mencegah hipoglikemia (gula darah rendah) dan hiperglikemia (gula darah tinggi) dan bagaimana memberikan suntikan insulin dan glukagon. Kadar glukosa darah harus diperiksa tidak kurang dari 3-4 kali per hari ketika seorang pasien tergantung pada insulin.

sumber : pusatdiabetes

Posting Komentar